Hari TBC Sedunia, Waspadai Batuk Berdahak Lebih dari 14 Hari dan Berkeringat di Malam Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit TBC dapat dikenali melalui gejala batuk berdahak yang berlangsung lama tanpa ada perbaikan. Batuk berdarah juga bisa jadi gejala penyerta yang harus diwaspadai.
Dokter Nurul H.W. Luntungan, MPH, Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menyarankan kepada semua orang yang kini sedang batuk tak kunjung sembuh agar mewaspadai TBC, tak hanya Covid-19.
"Kalau batuk berdahak lebih dari 14 hari, masyarakat sudah harus memeriksakan diri untuk adanya kemungkinan TBC, bukan cuma Covid-19," terang dr Nurul dalam Webinar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Hari TBC Sedunia 2022, Selasa (22/3/2022).
Selain itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Didik Budijanto menjelaskan bahwa gejala khas TBC yang perlu diwaspadai adalah keringat malam hari.
"Kalau Anda berkeringat malam hari meski tidak melakukan kegiatan apa pun, terlebih disertai dengan batuk dan sesak napas, Anda sudah mesti waspada TBC dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit," papar Didik.
Dia pun menjelaskan gejala lain TBC yang perlu diketahui, seperti nyeri dada, batuk berdarah, nafsu makan berkurang disertai berat badan menurun drastis, ataupun badan lemas dan rasa tidak enak badan.
"Tes TBC di rumah sakit diperlukan, terlebih jika sebelumnya ada anggota keluarga yang mengalami gejala serupa dan sudah terdiagnosa TBC oleh dokter," ungkap Didik.
"TBC bisa disembuhkan asalkan pemeriksaan dan kuman penyakit ditemukan segera. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah menjalani pengobatan secara tepat serta tuntas atau tidak boleh berhenti di tengah jalan," tambah Didik.
Dokter Nurul H.W. Luntungan, MPH, Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menyarankan kepada semua orang yang kini sedang batuk tak kunjung sembuh agar mewaspadai TBC, tak hanya Covid-19.
"Kalau batuk berdahak lebih dari 14 hari, masyarakat sudah harus memeriksakan diri untuk adanya kemungkinan TBC, bukan cuma Covid-19," terang dr Nurul dalam Webinar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Hari TBC Sedunia 2022, Selasa (22/3/2022).
Selain itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Didik Budijanto menjelaskan bahwa gejala khas TBC yang perlu diwaspadai adalah keringat malam hari.
"Kalau Anda berkeringat malam hari meski tidak melakukan kegiatan apa pun, terlebih disertai dengan batuk dan sesak napas, Anda sudah mesti waspada TBC dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit," papar Didik.
Dia pun menjelaskan gejala lain TBC yang perlu diketahui, seperti nyeri dada, batuk berdarah, nafsu makan berkurang disertai berat badan menurun drastis, ataupun badan lemas dan rasa tidak enak badan.
"Tes TBC di rumah sakit diperlukan, terlebih jika sebelumnya ada anggota keluarga yang mengalami gejala serupa dan sudah terdiagnosa TBC oleh dokter," ungkap Didik.
"TBC bisa disembuhkan asalkan pemeriksaan dan kuman penyakit ditemukan segera. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah menjalani pengobatan secara tepat serta tuntas atau tidak boleh berhenti di tengah jalan," tambah Didik.
(tsa)